Hubungan: Komunikasi Pasangan Sederhana
Apa yang terlintas dibenak, belum tentu terlintas pada garis takdir.
Apa yang patah, tak bisa dibentuk ulang seperti semula.
Apa yang mudah tergantikan, tak mudah diingat.
Apa yang didengar, belum tentu memiliki arti sesungguhnya.
Siapa yang tahu ini ada manfaatnya bila bukan diri sendiri yang membaca?
Belakangan ini Nay mengalami fase hubungan tertentu yang baru Nay pahami. Tak ada paksaan. Hanya ada uluran tangan dan menikmati waktu. Semua yang mengalami hal ini, memiliki efek yang berbeda. Adanya simpati dan empati membuat manusia mampu merasakan hal yang bahkan tak seharusnya ada. Apa itu hubungan?
Hubungan memiliki arti kesinambungan nteraksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain - Wikipedia Google Chrome, 2022.
Pernyataan diatas menjadi benar bila dua orang tersebut memiliki kesepakatan pemahaman yang sama. Tidak lupa pula memiliki rasa kepercayaan yang sama besarnya. Kepedulian yang sama lapangnya dan rasa percaya diri yang sama pengorbanannya.
Siapa yang tahu bahwa kalian akan makan besok?
Sesederhana pertanyaan, "udah makan belum?" dan "kamu gapapa?". Butuh pemahaman tingkat dewa ketika mengalami fenomena ini. Semua cenayang perlu dibayar kontan hanya demi menebak pikiran orang tersayang. Biasanya lelaki yang menjadi korbannya dan perempuan yang menjadi kapten kapal emosinya. Apa itu pertanyaan sederhana yang ditujukan kepada orang tersayang?
Pertanyaan sederhana yang ditujukan kepada orang tersayang memiliki konteks tertentu, bergantung pada tujuan pembicaraan atau komunikasi dan seberapa intense dua orang tersebut berkomunikasi dalam pembahasan yang sama.
Berdasarkan subjektivitas hubungan dari pengalaman orang-orang mayoritas heteroseksual, menyatakan bahwa pertanyaan sederhana dalam hubungan itu penting dan tidak penting. Tergantung pada situasi dan kondisi. Jadi 'katanya' perempuan memiliki tingkat ekspresif terpaling fluktuatif dibandingkan laki-laki.
Oleh karena itu, bila pertanyaan sederhana ini disampaikan oleh lelaki kepada perempuan, maka bisa dipastikan ada pergejolakan emosi dalam proses pemaknaan situasi dan kondisi pada hasil pengambilan keputusan. Sedangkan ketika pertanyaan sederhana tersebut dilontarkan dari perempuan kepada lelaki, bisa dipastikan bahwa akan ada sedikit pergejolakan emosi di dalam hubungan karena respon lelaki sangat minim.
Kalau kalian ditanya:
1. Udah makan?
2. Kamu gapapa?
3. Cantikan aku atau dia?
4. Kenapa? Kok diem?
5. Apa yang beda dari aku hari ini?
Share bentuk jawaban kalian di kolom komentar ya. Psstt there will be reward for those of you who can answer my question about Only Murder in The Building!
Happy reading :)
Komentar
Posting Komentar